Padasituasi yang kompetitif inilah menuntut tiap produsen untuk melakukan diferensiasi produk agar senantiasa bisa bertahan memenangkan pasar. Produk yang ada tersebut dikomunikasikan secara visual, lalu dirancanglah kemasan yang menarik. Desain kemasan, dari sudut pandang penampilan, berfungsi untuk membedakan setiap jenis produk yang berbeda.
Home Sektor Riil Minggu, 29 April 2018 - 1601 WIB Kualitas Kemasan Tingkatkan Daya Saing Produk di Pasar Global A A A JAKARTA - Kementerian Perindustrian Kemenperin mendorong pelaku industri kecil dan menengah IKM nasional meningkatkan kualitas kemasan produknya. Kualitas kemasan memegang peranan penting agar produk tampil menarik sehingga mampu bersaing di pasar global. "Standar kualitas kemasan dan labeling sangat penting, selain berfungsi mewadahi atau membungkus produk, dapat juga sebagai sarana promosi serta informasi dari produk tersebut sekaligus meningkatkan citra, daya jual dan daya saing," ungkap Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Minggu 29/4/2018.Untuk itu, Ditjen IKM melakukan pembinaan mengenai kualitas kemasan melalui workshop e-Smart standar produk, khususnya dalam pengemasan dan merek, menjadi perhatian yang tengah difokuskan guna mampu menembus pasar ekspor."Dalam program ini, peserta e-Smart IKM akan diberikan bantuan desain kemasan oleh Klinik Desain Kemasan dan Merek di bawah Ditjen IKM, sehingga standar kualitas desain kemasan IKM kita semakin meningkat," kata tahun 2018, Kemenperin akan memberikan bantuan sebanyak 300 desain kemasan bagi para peserta pelatihan tersebut. "Kami berharap, daya saing produk kita semakin kompetitif baik di pasar domestik maupun internasional. Apalagi, dalam penjualan produk di marketplace, salah satu hal yang terpenting adalah tampilan," Gati, upaya sinergi program klinik kemasan ke dalam program e-Smart IKM ini merupakan langkah strategis Ditjen IKM untuk memfasilitasi kepada peserta yang belum memiliki kemasan produk yang maksimal. Upaya lainnya, lanjut Gati, pihaknya telah menyiapkan program Kemasan IKM to Global. Kegiatan ini akan dilakukan melalui pelatihan, workshop, dan pendampingan dengan melibatkan asosiasi, perguruan tinggi, komunitas, dan pelaku industri."Dalam program Kemasan IKM to Global, Ditjen IKM juga akan melakukan kerja sama internasional maupun berkunjung ke negara maju. Tak hanya itu, nantinya para IKM juga akan diberikan workshop pendampingan oleh desainer dari negara-negara maju tersebut," saat ini, Kemenperin telah memfasilitasi pembangunan 24 Rumah Kemasan yang tersebar di 22 provinsi di bawah pengelolaan pemerintah daerah. Rumah Kemasan tersebut dibangun sebagai pusat informasi dan pelayanan kemasan bagi IKM untuk memecahkan permasalahan kemasan yang dihadapi. Selain itu, Rumah Kemasan menjadi unit konsultasi mengenai kemasan sekaligus menjadi tempat pelayanan pengemasan yang dapat diakses oleh pelaku IKM nasional. Untuk menyinergikan peran Rumah Kemasan yang ada di daerah, Ditjen IKM berencana melakukan pengembangan rumah kemasan di setiap daerah.fjo industri kecil menengah ikmindustri kemasan Berita Terkini More 18 menit yang lalu 53 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang laluProduk- Pastikan agar Sesuai dengan kebutuhan pasar baru Anda 4.3 3. Price - Memilih strategi penetapan harga yang tepat 4.4 4. Promosi - Memilih strategi yang berhasil di lingkungan baru 4.5 5. Place - Menemukan jalur penjualan yang digunakan konsumen Anda 4.6 6. Pengemasan - Menemukan Tampilan yang Tepat 4.7 7.
Penulis Hastini Asih Editor Sonia Fatmarani 02 Juli 2022 Lama Baca 5 menit Bagi sebagian orang, kemasan pada sebuah produk merupakan hal yang penting, terutama dalam proses pengiriman barang. Kemasan tersebut bisa sangat mempengaruhi kualitas dari sebuah produk. Nah, tidak sedikit konsumen yang mengeluh karena barang yang diterima mengalami kerusakan. Biasanya, kerusakan barang disebabkan oleh kualitas kemasan yang seadanya. Begitu juga dengan label produk. Apalagi jika Sahabat Wirausaha ingin merambah pasar global, maka pelabelan juga sangat penting karena dapat mempengaruhi keberhasilan produk yang akan diekspor ke negara tujuan. Baca Juga Menerapkan Pelabelan Labelling yang Layak Dalam Standar Ekspor Karenanya, sebagai penjual dan eksportir, Sahabat Wirausaha baiknya lebih memprioritaskan persiapan kemasan dan characterization untuk setiap produk. Lalu, bagaimanakah standar kemasan dan characterization yang baik itu? Standar Global Untuk Kemasan Secara umum, kemasan pada produk memiliki beberapa tujuan seperti untuk melindungi produk, memudahkan pendistribusian, mengontrol porsi, memudahkan pengelompokan, dan menghindari pemalsuan dengan tambahan label tertentu. Nah, secara umum, kemasan pada produk terdiri atas 3 bagian, yaitu Baca Juga Jitu Membidik Peluang Pasar dan Target Negara Ekspor 1. Kemasan Primer Kemasan primer merupakan kemasan pertama yang langsung bersentuhan dengan produk. Ini bisa dikatakan menjadi kemasan yang paling penting untuk diperhatikan, terutama untuk urusan ekspor. Kenapa? Karena biasanya, banyak juga pembeli/importir juga banyak yang meminta kemasan primer ini lebih spesifik. Misalnya harus dalam bentuk kaleng, botol gelas, toples, karton, plastik, atau sachet. two. Kemasan Sekunder Kemasan sekunder biasanya lebih berkaitan dengan proses distribusi. Nah, kemasan sekunder akan membungkus produk-produk yang sama dalam jumlah tertentu. Ini berfungsi untuk melindungi kerusakan produk dengan kemasan primer pada saat penyimpanan, transportasi, atau distribusi. Contoh kemasan ini adalah kardus, kayu, peti, dan karung. 3. Kemasan Tersier Biasanya kemasan tersier digunakan ketika proses ekspor. Kemasan tersier ini menyatukan banyak satuan kemasan sekunder dalam satu kesatuan palet dan dibawa dengan kontainer. Tujuannya adalah untuk memudahkan proses pemindahan. Dan biasanya, pemindahannya pun menggunakan forklift truck. Contoh Kemasan i. Kemasan Berbahan Gelas Penggunaan gelas sebagai kemasan memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihannya yaitu kuat, tidak berbau dan yang paling penting adalah tahan kimia. Kemasan gelas ini sangat cocok untuk produk makanan. Baca Juga Karakteristik Kemasan Produk Kelebihan lainnya adalah tidak tembus uap air dan gas, sehingga mampu menjaga kesegaran, rasa dan bau produk dalam jangka waktu yang lebih lama. Kemudian bahan ini juga tahan pada suhu tinggi dan dapat didaur ulang berulang kali. Nah, sedangkan untuk kekurangannya, bahan gelas ini lebih berat sehingga akan meningkatkan biaya transportasi dan berisiko tinggi terhadap kerusakan selama dalam perjalanan. 2. Kemasan Berbahan Metal Salah satu kelebihan dari kemasan berbahan metal adalah dapat melindungi produk lebih kuat serta mudah dibentuk dan didekorasi. Selain itu, kemasan metal juga dapat didaur ulang berulang kali. Metal yang paling umum dipakai sebagai kemasan produk adalah alumunium dan baja stell. 3. Kemasan Berbahan Kayu Kayu juga merupakan bahan yang paling umum digunakan pada kemasan ekspor. Kemasan ini sangat baik untuk produk ramah lingkungan. Namun, ada persyaratan yang ketat untuk mengambil bahan bakunya, karena ini harus sesuai dengan regulasi yang ada. Baca Juga Mempersiapkan Kemasan Packaging Untuk Memenuhi Standar Ekspor Kemasan berbahan kayu biasanya digunakan untuk keranjang, peti, kotak, dan yang paling umum digunakan yaitu palet. Sebelum dilakukan pengiriman ekspor, alangkah baiknya melalui proses fumigasi dan sebaiknya memiliki tingkat kecacatan yang minimal. Standar Global Untuk Label Pelabelan di sini adalah mencantumkan segala informasi yang berkaitan dengan produk pada kemasan. Sama halnya dengan kemasan, label pada produk ini juga sangat penting terutama untuk ekspor. Karena pelabelan akan memberikan informasi yang lengkap kepada pembeli/importir hingga konsumen akhir. Pelabelan yang baik juga akan mengurangi risiko rusak dan hilangnya produk. 1. Produk Makanan Pelabelan pada produk makanan terdiri dari konten utama dan konten informasi. Adapun konten utama biasanya memuat dua informasi yang cukup penting, yaitu Baca Juga Tips Desain Kemasan untuk Menonjolkan Keunggulan Produk dan Citra Brand Nama Produk memuat nama makanan dan bentuknya. Umumnya dicetak dengan huruf tebal bold dan berukuran besar sehingga terlihat jelas oleh konsumen. Kuantitas Bersih Net Quantity memuat informasi berat, ukuran, jumlah, atau kombinasi ketiganya. Biasanya tulisannya lebih menonjol, mudah terlihat, dan mudah dibaca. Sedangkan untuk konten informasi, biasanya akan menginformasikan produk secara detail, seperti Daftar Bahan Baku Ingredients memuat informasi bahan baku produk. Biasanya Urutan penulisannya adalah dari bahan baku yang kandungannya terbesar sampai terkecil. Nama dan Alamat Importir atau Penjual memuat nama dan alamat penjual yaitu pihak importir. Dan menggunakan frasa seperti “Manufactured for ___” atau “Distributed past ___”. Negara Asal Produk memuat nama negara. Biasanya bagian ini berada setelah nama dan alamat importir. Kandungan Nutrisi memuat informasi apa saja dan bagaimana kandungan nutrisi yang sudah diuji melalui laboratorium. Petunjuk Penggunaan dan Penyimpanan memuat informasi petunjuk bagaimana produk bisa disimpan dan dikonsumsi dengan aman dan tepat. Ini juga bisa dicantumkan peringatan bahaya seperti warnings, cautions, side effects. Alergi memuat informasi allergen. Alergi yang biasanya dicantumkan adalah pada bahan susu, telur, ikan, seafood, kacang, gandum, dan kedelai. Tanggal Daya Tahan Makanan Best Before Informasi ini adalah yang paling penting bagi produk makanan di mana saja dan apa saja untuk keamanan konsumen. Logo Sertifikasi Ini penting untuk dicantumkan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen akhir untuk membelinya. Pastikan, logo yang dicantumkan sudah sesuai dengan regulasi. Baca Juga Menciptakan Keunggulan Unik Produk dan Menceritakannya Pelabelan pada produk makanan biasanya menggunakan bahasa utama di negara tujuan ekspor. Namun bisa juga menggunakan dua bahasa bilingual sehingga biaya pengemasan dan pelabelan lebih efisien. Perlu Sahabat Wirausaha ketahui bahwa penerapan standar pelabelan produk makanan di atas hanya berlaku jika produk dikemas di Indonesia. Jika produk dikemas kembali oleh pembeli/importir biasa disebut white label, pelabelan biasanya spesifik berdasarkan permintaan pembeli/importir. Sehingga berfokus pada penerapan standar pelabelan kemasan tersier pada pengiriman ekspor. 2. Produk Tekstil Jika Sahabat Wirausaha ingin mengekspor produk tekstil, maka Sahabat Wirausaha wajib memenuhi regulasi yang berlaku pada negara tujuan. Umumnya, pelabelan pada tekstil lebih menekankan pada konten dan komposisi fibre serat serta apakah ada komponen yang berasal dari hewan. Baca Juga 8 Jenis Inovasi yang Efektif Untuk Menaikkan Skala UMKM Standar konten pelabelan yang berlaku untuk ekspor produk tekstil berbeda-beda tergantung pada jenis produk dan negara tujuannya. Berikut beberapa informasi penting yang umumnya tercantum dalam pelabelan produk tekstil, terutama pada negara-negara maju. Jenis fibre memuat informasi jenis bahan tekstil yang dipakai dalam produksi, misalnya wool. Komposisi fibre memuat informasi terkait komposisi jenis serat. Jika hanya memakai satu jenis serat, maka cukup ditulis “100%”, “pure”, atau “all”. Namun, jika lebih dari satu jenis serat, maka ditulis berapa besar komposisi pada masing-masing jenis serat dari full berat produk, misalnya “seventy%”. Namun, jika jenis serat dengan komposisi di bawah 30% maka tidak wajib dicantumkan. Instruksi memuat informasi terkait pada cara perawatan, pencucian, pengeringan, penyetrikaan, dan/atau dry out-cleaning. Ini juga termasuk pada instruksi spesifik misal “dry flat”, “cool iron”, “dry out-clean simply” serta instruksi pelarangan misal “practice not iron”, “do not tumble dry” Logo Sertifikasi Ini penting untuk dicantumkan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen akhir agar membeli produk. Nah, logo yang dicantumkan sebaiknya sudah sesuai dengan regulasi. Seperti halnya pelabelan pada produk makanan Informasi yang tercantum memakai bahasa utama yang digunakan negara tujuan ekspor. Dan sebaiknya tercantum sesuai dengan regulasi, bersifat permanen di produk, dan tidak mudah rusak. Baca Juga Tips Memilih Mitra Ahli Untuk Melakukan Inovasi Perlu Sahabat Wirausaha ketahui, standar di atas hanya berlaku untuk produk tekstil yang dijual langsung ke konsumen akhir. Di luar dari itu, maka pengemasan dan pelabelan akan dilakukan oleh pembeli/importir dan hanya menerapkan pelabelan kemasan tersier pada pengiriman ekspor. Kesimpulan Nah, demikian penjelasan terkait standar kemasan dan characterization pada produk. Jika Sahabat Wirausaha telah memiliki produk yang unggul, maka sudah saatnya mempersiapkan diri untuk merambah pasar global. Tunggu apa lagi? Segera aplikasikan informasi di atas untuk go international. UMKM pasti bisa naik kelas! Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Beberapafaktor penting yang mendorong pertumbuhan industri adalah - pembeli Pemasok investor Industri Pengguna Akhir Pembagian pasar berdasarkan kondisi produk/set kualitas: Plastik, Kaca, Logam, Lainnya Laporan pasar Kemasan Minuman global memberikan informasi rinci tentang berbagai faktor yang menentukan atau menghambat pengembangan bisnis.
Pengenalan Hi Readers, apakah Anda pernah membeli produk di pasar global? Jika ya, apakah Anda pernah memperhatikan kemasan produknya? Kemasan produk menjadi faktor penting bagi konsumen dalam memutuskan untuk membeli atau tidak. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana kemasan produk pasar global yang baik. Memahami Pasar Global Pasar global adalah pasar yang meliputi seluruh dunia atau setidaknya beberapa negara. Dalam pasar global, kemasan produk harus mampu menarik perhatian konsumen dari berbagai negara dengan budaya, bahasa, dan kebiasaan yang berbeda. Desain Kemasan yang Menarik Desain kemasan yang menarik dan unik dapat membantu produk Anda membedakan diri dari pesaing. Desain kemasan yang baik harus mencerminkan nilai produk Anda dan menarik perhatian konsumen di rak toko. Bahan Kemasan yang Tepat Bahan kemasan yang tepat sangat penting dalam memastikan produk Anda tahan lama dan terlindungi selama perjalanan dari produsen ke konsumen. Selain itu, bahan kemasan yang tepat juga dapat membantu mengurangi biaya pengiriman dan pengelolaan limbah. Informasi Produk yang Jelas Konsumen akan mencari informasi produk yang jelas dan akurat pada kemasan. Informasi produk harus mencakup berat, ukuran, bahan, tanggal kedaluwarsa, negara asal, dan instruksi penggunaan. Informasi yang jelas dapat membantu konsumen membuat keputusan pembelian yang tepat. Kemasan yang Mudah Dikirim Kemasan produk harus mudah dikirim ke seluruh dunia. Kemasan yang ringan dan mudah dikemas dapat membantu mengurangi biaya pengiriman. Selain itu, kemasan yang mudah dikirim juga dapat membantu meminimalkan kerusakan produk selama pengiriman. Menyesuaikan dengan Kepercayaan Konsumen Beberapa negara memiliki kepercayaan dan kebiasaan yang berbeda dalam hal pengemasan produk. Misalnya, di beberapa negara, produk makanan harus dikemas dengan cara tertentu agar dianggap halal. Sebelum memasuki pasar global, pastikan kemasan produk Anda sesuai dengan kepercayaan konsumen di negara tertentu. Pentingnya Warna Kemasan Warna kemasan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Beberapa warna yang populer adalah merah, biru, dan hijau. Warna-warna ini dapat menarik perhatian konsumen dan membantu membedakan produk Anda dari pesaing. Kemasan Ramah Lingkungan Kemasan ramah lingkungan menjadi penting dalam era kesadaran lingkungan. Kemasan yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan citra merek Anda. Beberapa bahan kemasan yang ramah lingkungan adalah kertas daur ulang, plastik biodegradable, dan kemasan kaca. Menyesuaikan dengan Bahasa Lokal Dalam pasar global, kemasan produk harus menyesuaikan dengan bahasa lokal. Ini akan membantu konsumen memahami informasi produk dengan mudah. Pastikan untuk menggunakan bahasa yang benar dan mudah dipahami oleh konsumen setempat. Pentingnya Logo Merek Logo merek yang menarik dan mudah diingat dapat membantu membedakan merek Anda dari pesaing. Logo merek harus tercetak dengan jelas pada kemasan produk dan mudah dikenali oleh konsumen. Penggunaan Teknologi Teknologi dapat membantu meningkatkan kualitas dan ketahanan kemasan produk. Contohnya, teknologi QR code dapat membantu konsumen mengakses informasi produk secara online. Ukuran Kemasan yang Tepat Ukuran kemasan yang tepat dapat membantu mengurangi biaya pengiriman dan pengelolaan limbah. Selain itu, ukuran kemasan yang tepat juga dapat membantu meminimalkan kerusakan produk selama pengiriman. Kemasan yang Mudah Dibuka Kemasan produk harus mudah dibuka oleh konsumen. Kemasan yang sulit dibuka dapat menyebabkan kekecewaan dan frustrasi pada konsumen. Menyesuaikan dengan Gaya Hidup Konsumen Kemasan produk harus menyesuaikan dengan gaya hidup konsumen. Misalnya, produk makanan sehat harus dikemas dengan cara yang menarik dan ramah lingkungan, sementara produk teknologi harus dikemas dengan cara yang modern dan fungsional. Pentingnya Keamanan Kemasan Keamanan kemasan sangat penting dalam memastikan produk Anda aman dan terlindungi selama perjalanan dari produsen ke konsumen. Kemasan yang aman dapat membantu mengurangi kerusakan produk selama pengiriman. Penggunaan Gambar Produk Gambar produk dapat membantu konsumen memahami produk Anda dengan lebih baik. Gambar produk harus tercetak dengan jelas pada kemasan produk dan mencerminkan nilai produk Anda. Pentingnya Testing Kemasan Testing kemasan sangat penting dalam memastikan kemasan produk Anda aman dan efektif. Sebelum memasuki pasar global, pastikan kemasan produk telah melalui testing yang memadai. Menyesuaikan dengan Peraturan dan Standar Internasional Kemasan produk harus menyesuaikan dengan peraturan dan standar internasional. Beberapa negara memiliki peraturan dan standar kemasan yang berbeda-beda. Pastikan kemasan produk Anda memenuhi standar internasional sehingga dapat diterima di seluruh dunia. Peningkatan Kualitas Kemasan Peningkatan kualitas kemasan dapat membantu meningkatkan citra merek Anda dan membuat konsumen lebih percaya pada produk Anda. Pastikan untuk terus meningkatkan kualitas kemasan produk Anda agar dapat bersaing di pasar global. Kesimpulan Kemasan produk pasar global yang baik harus menyesuaikan dengan kepercayaan, bahasa, dan budaya konsumen di berbagai negara. Desain kemasan yang menarik, bahan kemasan yang tepat, informasi produk yang jelas, dan kemasan ramah lingkungan adalah beberapa faktor penting dalam kemasan produk yang baik. Dengan meningkatkan kualitas kemasan dan memastikan memenuhi peraturan dan standar internasional, merek Anda dapat bersaing di pasar global. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!
10Tips Menembus Pasar Internasional Yang Praktis Untuk Bisnis Kamu. 3. Buat rencana yang matang. Kamu juga harus memiliki rencana yang baik dalam memasuki pasar global. Ingatlah ini pasar yang sangat kompetitif dan ada banyak produk atau layanan seperti kamu.
Kemasan Makanan - Image by Hans Braxmeier from Jakarta Saat ini mudah dijumpai ragam kemasan makanan yang menarik bagi konsumen. Maka tidak heran, jika pemilihan kemasan makanan yang menarik, menjadi salah satu kunci kesuksesan dari sebuah produk yang dijual. 6 Jenis Banner Makanan dan Cara Membuatnya Agar Menarik Perhatian Contoh Brosur Makanan Menarik, Ketahui Tips Membuatnya Proposal Usaha Makanan, Ketahui Struktur dan Cara Membuatnya yang Benar Semakin menarik kemasan makanan yang digunakan, tentu dapat menaikkan perhatian konsumen agar tertuju pada produk yang dijual. Kemasan makanan yang unik menjadi faktor brand image sebuah perusahaan semakin meningkat. Kemasan makanan yang digunakan tentu harus sebanding dengan kualitas dari makanan yang dibuat. Bagaimana pun, kepuasan konsumen dalam membeli sebuah barang sangat dipengaruhi dengan isi dari produk yang dijual. Penggunaan kemasan makanan yang baik dan tepat juga memengaruhi kualitas dari produk yang dijual. Jangan sampai produk makanan yang memiliki kuah, justru menggunakan kemasan makanan yang tipis dan cenderung tidak tahan air. Berikut ini, telah melansir dari berbagai sumber, mengenai jenis-jenis kemasan makanan yang umum digunakan. Mungkin, salah satu jenis kemasan makanan tersebut bisa menjadi inspirasi bagi bisnis Anda, Kamis 21/1/2021.1. Kantong KertasKemasan Makanan - Image by Pexels from PixabayMungkin Anda sudah tidak asing dengan jenis kemasan makanan ini. Ya, kemasan makanan ini biasanya digunakan oleh restoran cepat saji, terutama untuk menu yang akan dibawa pulang. Penggunaan kemasan makanan ini cocok untuk beberapa produk, seperti roti kering, gorengan, serta jajanan yang sekirangan tidak mengandung banyak air. Pasalnya, jika makanan tersebut banyak air, maka berisiko membuat kantong kertas tersebut robek. Penggunaan kantong kertas sebagai kemasan makanan juga jadi pilihan yang tepat, karena harga kemasan makanan ini umumnya terjangkau dan bisa dibilang sangat Kotak KartonKemasan Makanan - Image by dohnalovajane from PixabaySaat ini banyak yang menggunakan kotak karton untuk kemasan makanan. Tentunya dengan jenis makanan yang tidak mengandung kadar air terlalu banyak. Contoh makanan yang bisa menggunakan jenis kemasan makanan dari kotak karton, seperti rice box, pisang goreng, atau camilan-camilan kekinian yang tidak terlalu Food ContainerKemasan Makanan - Image by ppkpichch from PixabaySelanjutnya, kemasan makanan ini juga bisa jadi alternatif yang tepat. Food container sering digunakan untuk makanan yang dibawa pulang. Atau, jika Anda ingin berbisnis makanan secara online, penggunaan food container juga cocok. Pasalnya, food container cenderung aman, terutama jika menu makanan tersebut mengandung air. Bentuk dari food container sendiri beraneka ragam. Penggunaan food container juga semakin menjamin kebersihan dan keamanan makanan yang dijual. Namun, jika dibandingkan dengan kemasan makanan seperti karton dan kantong kertas, jenis kemasan makanan ini lebih mahal. Pasalnya, bahan dari food container ini umumnya menggunakan bahan berupa BiofoamKemasan Makanan - Image by fancycrave1 from PixabayBiofoam merupakan salah satu kemasan makanan yang bisa menjadi pilihan pengganti Styrofoam. Bahan pembuat biofoam dari bahan alami dan sudah pasti dapat dengan mudah mengalami proses penghancuran secara alami. Bahan pembuatan kemasan makanan ini menggunakan pati yang diberi tambahan sera. Tujuannya untuk memperkuat struktur. Biasanya, kedua bahan tersebut bisa dengan mudah ditemukan pada tanaman pangan apapun yang mengandung unsur-unsur tersebut. Dalam pembuatan biofoam, menggunakan teknologi thermopressing, yaitu dengan mencampurkan adonan pati serat serta bahan aditif lain ke dalam komposisi tertentu. Lalu, bahan tersebut akan dicetak pada suhu 170-180 celcius selama 2-3 Anyaman BambuPengrajin besek di Ponorogo, Jawa Timur KurniawanMungkin penggunaan kemasan makanan dari anyaman bambu cukup dikenal di beberapa daerah. Penggunaan anyaman bambu sudah turun temurun digunakan sebagai kemasan makanan, salah satunya seperti di Yogyakarta, yang menggunakan anyaman bambu sebagai kemasan makanan gudeg. Selain unik, penggunaan anyaman bambu juga lebih aman dan ramah lingkungan. Pasalnya, tidak ada campuran bahan kimia berbahay yang bisa meracuni makanan. Kendati demikian, jenis kemasan makanan ini kurang cocok apabila makanan tersebut rentan rusak karena udara. Sebab, pada anyaman bambu terdapat banyak sekali celah di mana udara bisa dengan mudah masuk ke Plastik Berbahan Dasar PolypropylenKemasan Makanan - Image by Mogens Petersen from PixabayDewasa ini, penggunaan styrofoam yang lama digunakan sebagai kemasan makanan, lambat laun mulai ditinggalkan. Pasalnya, bahan yang digunakan pada kemasan makanan tersebut sangat sulit untuk dilebur. Bahkan, diperlukan hingga paling sebentar 100 tahun agar kemasan makanan tersebut bisa dengan mudah melebur. Hal tersebut tentu memicu kekhawatiran, terutama dengan isu pencemaran lingkungan yang saat ini cuku sensitif. Tentu Anda tidak mau jika bisnis Anda dicap sebagai bisnis yang tidak ramah lingkungan bukan? Selain pamor bisnis menurun, bisa membuat bisnis bangkrut hanya karena penggunaan kemasan yang tidak ramah lingkungan. Maka dari itu, sudah banyak pengusaha yang perlahan mulai mengganti kemasan makanan dengan material sintesis tersebut menggunakan wadah plastik yang memiliki bahan dasar polypropylene. Bahan polypropylene dikenal sangat ramah lingkungan.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
15 Kriteria Produk Pasar Global yang Bisa Masuk Pasar Internasional 2 Memiliki Brand Legal 3 Memiliki Ciri Khas Dan Tidak Mudah Ditiru 4 Dibutuhkan Konsumen 5 Kualitas Produk Sempurna 6 Harga yang Terjangkau Memiliki Brand LegalEkonomi BuddyKu Senin, 13 Februari 2023 - 1650 Kemasan produk adalah hal yang sangat penting bagi keberhasilan sebuah produk di pasar global. Yuk kenali bagaimana cara mengemas produk yang baik agar mampu bersaing di pasar global. Setiap produk pastinya memiliki kemasan masing-masing. Kemasan yang baik akan membantu menarik perhatian konsumen, mempertahankan kualitas produk, dan membantu membedakan produk dari pesaing. Kemasan yang baik juga membantu brand mengembangkan pengaruhnya di kalangan konsumen. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat membuat kemasan produk pasar global yang baik. Desain yang Menarik Desain kemasan yang menarik dan memikat adalah poin wajib yang harus dimiliki produk. Hal ini akan membantu menarik perhatian konsumen. Desain tersebut harus mencerminkan identitas merek dan membedakan produk dari pesaing. Desain yang unik dan memiliki nilai tambah juga akan membantu meningkatkan nilai jual produk. Mudah Digunakan Kemasan harus mudah digunakan dan mempermudah pengeluaran produk. Kemasan yang rumit atau sulit dibuka akan membuat konsumen merasa kurang nyaman dan bahkan mungkin memutuskan untuk tidak membeli produk tersebut lagi. Strategi ini bisa kita lihat pada brand air minum mineral yang tidak perlu menggunakan segel agar ramah lingkungan dan juga mudah digunakan oleh konsumen. Mempertahankan Kualitas Produk Kemasan harus mempertahankan kualitas produk dan memastikan bahwa produk tidak rusak atau kedaluwarsa selama perjalanan dan penyimpanan. Kemasan harus dilengkapi dengan sistem perlindungan yang tepat untuk memastikan produk tetap berkualitas setelah dibuka. Sesuai Standar Poin penting lainnya yaitu kemasan harus sesuai dengan standar regulasi dan persyaratan yang berlaku di negara-negara tujuan ekspor. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa produk diterima dengan baik di pasar global dan memenuhi harapan konsumen. Contoh dari syarat ini yaitu pada produk gula kelapa organik. Selain cara pengolahannya yang harus sesuai standar, kemasan juga harus memenuhi standar kesehatan dan kelayakan negara ekspor agar bisa bersaing di ranah global. Berkomunikasi dengan Konsumen Kemasan harus berkomunikasi dengan konsumen dengan jelas dan efektif. Informasi seperti komposisi, tanggal kedaluwarsa, cara penyimpanan, dan instruksi penggunaan harus jelas tercantum pada kemasan. Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, Anda akan membuat kemasan produk pasar global yang baik dan membantu meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk. Kemasan yang baik akan membantu memperkuat citra merek dan memastikan bahwa produk Anda diterima dengan baik oleh konsumen di seluruh dunia.
Kemasanproduk pasar global yang baik adalah kemasan yang berdesain menarik, sesuai fungsi dengan label dan informasi produk yang jelas didalamnya. Penjelasan: Kemasan merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah produk, kemasan mengandung unsur informasi suatu produk, mulai dari merek, sampai dengan tanggal kadaluarsa, Kemasan yang baik
Dalamhal ini beberapa hal yang mencakup dalam peluncuran produk dengan model berbeda diantaranya : Kualitas, fitur, rasa, hegienis, kemasan dll. semakin anda bisa melakukan inovasi menjadikan produk anda berbeda dari produk yang sudah ada maka peluang untuk mampu bersaing di pasar international makin terbuka lebar untuk anda. #2.
Minimnyapemahaman mengenai kemasan produk yang baik dan menarik bagi pelaku bisnis khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM) membuat UKM di Kota Tangerang Selatan sulit untuk berkembang. Padahal perlu kita ketahui bersama bahwa mempercantik kemasan produk dan membuatnya semenarik mungkin merupakan salah satu strategi yang paling jitu untuk menggaet para pelanggan sehingga produk kita laris manis
Dalamlaporan ini, dampak sebelum dan sesudah COVID pada pertumbuhan dan perkembangan pasar digambarkan dengan baik untuk pemahaman yang lebih baik tentang Pasar Kemasan kulit kerang berdasarkan analisis finansial dan industri. Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi sejumlah pasar dan Pasar Kemasan kulit kerang Global tidak terkecuali.
Ketentuanini sebagaimana disebut dalam ayat, "Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelih an) orang-orang yang diberi al-Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka." (QS al- Maidah [5] : 5). Sedangkan, bila daging itu berasal dari negara-negara ateis, seperti negara-negara komunis, ia berpendapat KualitasKemasan Tingkatkan Daya Saing Produk di Pasar Global. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) nasional meningkatkan kualitas kemasan produknya. Kualitas kemasan memegang peranan penting agar produk tampil menarik sehingga mampu bersaing di pasar global.Selainitu, informasi produk yang jelas juga menjadi syarat untuk produk bisa memasarkannya secara lebih luas ke pasar global. Karena memuat informasi yang sangat penting, sebaiknya informasi ini dapat tercetak secara langsung pada bahan kemasan dan tidak terkelupas. Jadi, sangat sampai hanya ada sedikit informasi yang konsumen peroleh.Selainitu, kemasan juga dapat berfungsi untuk melindungi produk dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, hingga kontaminasi dari kotoran atau mikroba yang dapat merusak atau menurunkan
Salahsatu langkah jitu yang banyak diambil adalah dengan memperbaiki kualitas kemasan produk. Kemasan produk yang baik bukan hanya memiliki kualitas yang bagus namun juga desain serta modelnya harus menarik. Sehingga diharapkan sebuah kemasan yang mengemas suatu produk tertentu mampu menarik perhatian calon konsumen untuk kemudian membelinya.