🎯 Hubungan Teori Evolusi Kimia Dengan Asal Usul Kehidupan Adalah
AsalUsul Teknologi - Teknologi berkembang dengan pesat seiring perkembangan zaman 04 Minggu, 03 Mei 2009 Teori Asal Usul Kehidupan (Teori Abiogenesis, Biogenesis, Kosmozoan, Penciptaan, Evolusi Biokimia, dan Evolusi Biologi Lengkap) Cinta Biologi Jumat, 30 September 2016 Biology Asal-usul kehidupan menjadi pertanyaan bagi para ilmuwan dan Bumi diperkirakan berusia 15 miliar tahun. Suhu bumi mula-mula mencapai C. bumi berangsur-angsur mendingin, dimulai dari bagian luarnya. Zat-zat yang memiliki bobot molekul BM tinggi bergerak menuju ke pusat bumi, sedangkan yang BM rendah menuju ke permukaan bumi. Gas-gas yang memiliki BM kecil terdapat di lapisan terluar bumi membentuk atmosfer bumi. Pada tahun 1936, ahli biokimia Rusia Alexander Ivanovich Oparin mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia terjadi sebelum kehidupan di bumi ada. menurut Oparin, pada awalnya atmosfer bumi mempunyai zat-zat anorganik berupa uap air H2O,ammonia NH4 , karbon dioksida CO2 dan metana CH4. Zat-zat tersebut bereaksi membentuk zat-zat organic dan asam amino, karena adanya energy radiasi benda-benda angkasa dan energy listrik dari petir yang ada pada saat itu. Suhu bumi terus menurun, ketika suhu mencapai titik kondensasi, terjadi hujan. Air hujan yang turun akan mencuci permukaan batuan bumi dan membawa larutan zat organic ke lautan yang masih panas, para pakar menyebut lautan itu dengan nama sup prabiotik atau sup primordial sup purba. Oparin adalah ahli biologi bangsa Rusia, pada tahun 1924 mempublikasikan pendapatnya tentang Asal usul kehidupan. Oparin adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kmia telah terjadi sebelum kehidupan ini ada. Dalam bukunya The Origin of Life, dia mengemukakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan atmosfernya. Atmosfer bumi mula-mula memiliki air, karbon dioksida, metana, dan aonia, namun tidak memiliki oksigen. Dengan adanya panas dari berbagai sumber energi, zat-zat tersebut mengalami serangkaian perubahan menjadi berbagai molekul organik sederhana. Senyawa-senyawa ini membentuk semacam campuaran yang kaya akan materi-materi dalam lautan yang masih panas, yang di sebut primordial soup. Bahan campuran ini belum merupakan makhluk hidup, tetapi bertingkah laku mirip seperti sistem biologi. Primordial soup ini melakukan sintesis dan membentuk molekul organik kecil atau monomer, misalnya asam amino dan nukleotida. Monomer-monomer lalu bergabung membentuk polimer, misalnya protein dan asam nukleat. Kemudian agregasi ini membentuk molekul dalam bentuk tetesan yang disebut protobian. Protobian ini memiliki ciri kimia yang berbeda dengan lingkungannya. Pendapat Oparin ini mendapat dukungan dari Haldane ahli biologi bangsa Inggris, pada tahun 1936. Pendapat Oparin, Haldane, dan Harold Urey dapat dipandang sebagai hiotesis yang menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah pada terbentuknya makhluk hidup. Pada tahun 1953, hipotesis tentang evolusi kimia tersebut mendapat dukungan oleh Stanley Miller, seorang mahasiswa Amerika di bawah bimbingan Harold Urey yang membuat percobaandengan menyalakan bunga api listrik di dalam tabung yang berisi amonia, metana, ar, dan hidrogen. Kenudian bahan yang ada di dalam tabung tersebut dianalisis dan diperoleh senyawa asam amino yang merupakan bahan dasar kehidupan. Gambar 50 perangkat percobaan yang digunakan Miller untuk membuktikan adanya evolusi kimia Berdasarkan teori-teori diatas dari teori Cosmozoa sampai dengan teori Oparin-haldane maka gambaran terjadinya organisme di bumi dimulai di perairan. Pada mulanya atmosfer mengandung kadar karbon dioksida yang tinggi sehingga intensitas efek rumah kaca juga tinggi, akibatnya suhu permukaan bumu sangat tinggi. Lebih-lebih oksigen belum ada sehingga lapisan stratosfer tidak pula mengandung ozon, dengan demikian seluruh sinar matahari tidak tersaring dan sampai di permukaan bumi. Kecuali suhu yang tinggi dan sinar ultra violet UV sampai juga ke permukaan bumi, maka kehidupan yang ada saat ini hanya mungkin di perairan yang dalam yang terlindung dari sinar UV. Zat-zat kehidupan yang terbentuk dengan cara seperti dibuktikan oleh Harold Urey bersama-sama dengan gerakan air percikan, riak kecil, gerakan coaservas kemudian menjadi sel yang pada mulanya berupa organisme bersel tunggal kemudian berevolusi menjadi organisme banyak sel multiseluler dan seterusnya. Pada tahun 1953, hipotesis tentang evolusi kimia didukung oleh Harold Urey dan muridnya Stanley Miller dari Unversitas Chicago, Amerika Serikat. Urey menyatakan zat-zat organic terbentuk dari zat-zat anorganik. Menurut Urey, zat-zat anorganik yang ada di atmosfer berupa gas karbon dioksida, metana, ammonia, hydrogen dan uap air. Semua zat itu bereaksi membentuk zat organic karena energy petir. Murid Urey, Stanley Miller berhasil membuktikan dugaan gurunya di dalam laboratorium. Harold Urey 1893 seorang ahli kimia Amerika Serikat, mengemukakan teori yang yang didasari atas pemikiran bahwa bahan organik merupakan bahan dasar organisme hidup, yang pada mulanya dibentuk sebagai reaksi gas yang ada di alam dengan bantuan energi. Menurut teori Urey, konsep tersebut dapat dijabarkan atas 4 fase berikut ini 1 Tersedianya molekul metana, amonia, hidrogen, dan uap air yang sangat banyak di atmosfer. 2 Energi yang timbul dari aliran lisrik, halilintar, dan radiasi sinar kosmis merupakan energi pengikat dalam reaksi molekul metana, amonia, hidrogen, dan uap air. 3 Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana. 4 Zat hidup yang terbentuk berkembang dalam waktu jutaan tahun menjadi sejenis organisme yang lebih kompleks. Miller membuat percobaan di laboratorium dengan membuat model yang sederhana yang dapat digunakan unntuk membuktikan teori Urey. Miller memasukkan uap air, metana, ammonia, gas hydrogen dan karbon dioksida ke dalam tabung percobaan. Kemudian, tabung tersebut dipanaskan. Untuk mengganti energy listrik halilintar,ke dalam perangkat alat tersebut dilewatkan lecutan aliran listrik bertegangan tinggi, yaitu sekitar volt. Semua itu dilakukan untuk meniru kondisi permukaan bumi pada waktu terjadi pembentukan zat organic secara spontan. Energy listrik memicu terjadinya reaksi-reaksi di dalam tabung membentuk zat-zat baru. Zat-zat yang terbentuk kemudian didinginkan dan ditampung. Setelah percobaan berlangsung seminggu, hasil reaksi itu dianalisis. Ternyta di dalamnya terbentuk zat organic sederhana, misalnya asam amino dan gula sederhana seperti ribose dan adenine. Dengan demikian Miller dapat membuktikan bahwa zat organic terbentuk dari zat anorganik. Setelah itu para ahli berlomba melakukan percobaan serupa. Jika ke dalam gas itu dimasukkan fosfat maka akan terbentuk ATP Adenin Trifosfat yaitu suatu senyawa berenergi tinggi. Ada pula penelitian yang berhasil menyusun polipeptida yang tersusun atas 6 urutan basa. Peneliti itu menghasilkan senyawa-senyawa Gambar 51 Struktur RNA nukleutida. Peneliti Melvin Calvin dari universitas Calivornia menunjukkan bahwa radiasi sinar dapat mengubah metana, ammonia, hydrogen dan air menjadi molekul gula, asam amino, purin dan pirimidin. Purin dan pirimidin merupakan zat pembentuk DNA, ATP, ADP dan RNA. Ditemukannya molekul hidup DNA dan RNA memunculkan teori yang menyatakan bahwa zat tersebut merupakan pemicu timbulnya suatu kehidupan. DNA atau RNA-kah yang terbentuk pertama kali? Para pakar berpendapat bahwa RNA merupakan molekul hidup yang diduga muncul pertama kali di permukaan bumi, karena RNA lebih sederhana jika dibandingkan dengan DNA. Selain itu, RNA memiliki sifat mudah dibentuk dan mudah terurai serta ada jenis RNA yang dapat berfungsi sebagai enzim. Setelah terbentuk RNA baru terbentuk DNA yang merupakan molekul yang lebih mantap. DNA terbentuk melalui proses transkripsi balik yaitu RNA membentuk DNA yang komplemen. Karena DNA lebih mantap dibandingkan dengan RNA, maka jumlah DNA lebih banyak jika dibandingkan dengan RNA. Kini justru DNA yang dapat membentuk RNA komplemen. RNA dapat membentuk protein sehingga urutan asam amino dalam protein yang terbentuk sesuai dengan perintah DNA sejak saat itu, di dalam sup prabiotik berlangsung aliran perrintah kehidupan yakni dari DNA ke RNA ke protein. Maka protein dalam sup prabiotik akan semakin melimpah. Asal usul kehidupan secara singkat dapat dikatakan bahwa di dalam sup prabiotik terkandung zat-zat organic, DNA dan RNA. RNA dapat melakukan sintesis protein atas perinat DNA. Dengan demikian, di dalam sup prabiotikterdapat protein. Setelah itu, terbentuklah sel pertama. Sel tersebut hidup secara heterotrof, yang mendapatkan makanannya dari lingkungan berupa zat organic yang melimpah. Sel tersebut mampu membelah diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Selanjutnya berlangsung evolusi biologi.BiologiKelas XII SMA Semester 2. fAsal-Usul Kehidupan. Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles (384 322 SM) yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati. Beberapa ahli yang mendukung teori tersebut adalah: a. Antonie van Leeuwenhoek Mikroorganisme (makhluk hidup) berasal dari air (benda mati).
Di dalam ilmu biologi, asal mula kehidupan dijelaskan dalam 2 metode yaitu konsep tentang asal usul kehidupan dan teori tentang asal usul makhluk hidup. Lalu seperti apa konsep dan teori yang menjelaskan tentang asal usul kehidupan dan makhluk hidup tersebut? Untuk lebih jelas mengenai konsep dan teori ini perhatikan skema berikut ini. Asal Usul Kehidupan dalam Biologi Konsep asal usul kehidupan Konsep kehidupan berasal dari lautan Konsep kehidupan berasal dari udara Teori asal usul makhluk hidup Teori Abiogenesis Teori Biogenesis Konsep Kehidupan Berasal dari Lautan Konsep yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari lautan ini, disebut juga dengan konsep evolusi biologi. Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Alexander Ivanovich Oparin seorang ahli evolusi molekular berkebangsaan Rusia. Oparin mengemukakan bahwa evolusi zat organik asam amino terjadi sebelum di bumi terdapat kehidupan. Seperti sebelumnya, zat anorganik berupa air, metana, karbon dioksida, dan ammonia terkandung dalam atmosfer bumi. Zat anorganik tersebut membentuk zat-zat organik akibat adanya radiasi dari energi listrik yang berasal dari petir dan suhu di bumi terus menurun. Ketika sampai pada titik kondensasi, terjadi hujan yang mengikis bebatuan di bumi yang banyak mengandung zat-zat anorganik. Zat-zat anorganik tersebut terbawa ke lautan yang panas. Di lautan ini terbentuk sup purba/sup primordial. Sup purba terus berkembang selama berjuta-juta tahun. Di dalam sup purba, terkandung zat anorganik, RNA, dan DNA. Karena RNA yang dibutuhkan dalam proses sintesis protein dapat terbentuk dari DNA, maka terbentuklah sel pertama. Sel pertama ini mampu membelah diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Sejak saat itulah evolusi biologi berlangsung. Konsep Kehidupan Berasal dari Udara Konsep yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari udara ini, disebut juga dengan konsep evolusi kimia. Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Harold Urey seorang ahli kimia berkebangsaan Amerika Serikat. Urey menyatakan bahwa atmosfer bumi purba terdiri atas gas-gas metana CH4, amonia NH3, uap air H2O, dan gas hidrogen H2. Dengan adanya energi alam berupa halilintar dan sinar kosmis, campuran gas-gas tersebut membentuk asam amino. Pada tahun 1953, murid Harold Urey, yaitu Stanley Miller mencoba melakukan eksperimen untuk membuktikan kebenaran teori Urey. Percobaannya itu juga dikenal dengan eksperimen Miller. Desain percobaan Miller seperti pada gambar berikut ini Miller memasukkan air H2O, metana CH4, amonia NH3, dan gas hidrogen H2 ke dalam tabung percobaan. Tabung tersebut kemudian dipanasi. Untuk mengganti energi listrik halilintar, perangkat alat tersebut dilewatkan lecutan listrik bertegangan tinggi sekitar volt. Hal ini bertujuan untuk meniru kondisi permukaan bumi pada waktu terjadi pembentukan zat organik secara spontan. Dengan adanya energi listrik, terjadilah reaksi-reaksi yang membentuk zat baru. Zat-zat yang terbentuk didinginkan dan ditampung. Setelah hasilnya dianalisis, ternyata di dalamnya terbentuk zat organik sederhana, seperti asam amino, gula sederhana seperti ribosa dan adenin. Dengan demikian, Miller dapat membuktikan bahwa zat organik dapat terbentuk dari zat anorganik secara spontan. Sejak saat itu, perkembangan ilmu evolusi kimia makin maju dengan ditemukannya senyawa-senyawa penyusun unsur kehidupan. Teori Abiogenesis Teori Abiogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup atau benda mati. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles seorang ahli fisafat dan ilmu pengetahuan Yunani. Pada masa itu, manusia mempercayai bahwa terjadinya makhluk hidup itu secara spontan atau terbentuk dengan sendirinya sehingga teori Abiogenesis ini sering disebut juga teori Generatio Spontanea. Jadi menurut paham Generatio Spontanae, semua kehidupan berasal dari benda tak hidup secara spontan, seperti Ikan dan katak berasal dari lumpur Cacing berasal dari tanah Belatung berasal dari daging yang membusuk Tikus berasal dari sekam atau kain kotor, dan sebagainya Selain Aristoteles, ada 2 ilmuwan lain yang sependapat dengan teori Abiogensis namun tidak seperti Aristoteles, pendapat 2 ilmuwan ini sudah dibuktikan dengan percobaan ilmiah. Dua ilmuwan tersebut yaitu 1 John T. Needham Needham adalah seorang ilmuwan Inggris yang mendukung teori Generatio Spontanae dengan melakukan percobaan ilmiah seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini Needham melakukan percobaan dengan merebus kaldu dalam wadah selama beberapa menit lalu didinginkan dalam keadaan terbuka. Setelah beberapa hari, ternyata air kaldu tersebut menjadi keruh karena terdapat mikroorganisme. Berdasarkan fenomena tersebut, Needham membuat kesimpulan bahwa setiap zat organik mempunyai daya hidup yang dapat menjadi makhluk hidup yang artinya mikroorganime tersebut berasal dari air kaldu. 2 Antonie Van Leeuwenhoek Antonie Van Leeuwenhoek adalah seorang penemu mikroskop cahaya, dengan bantuan penemuannya, Antonie mengamati setetes air rendaman jerami dan ia melihat adanya benda-benda aneh berukuran sangat kecil mikroorganisme, sehingga Antonie membuat suatu kesimpulan bahwa benda-benda aneh berukuran sangat kecil tersebut berasal dari air rendaman jerami. Kemudian hasil pengamatan Antonie ditulisnya dalam sebuah catatan ilmiah yang diberi judul “Living in a drop of water“. Oleh pendukung teori Abiogenesis, hasil pengamatan Antonie Van Leeuwenhoek ini dianggap menguatkan teorinya. Mereka menganggap bahwa benda-benda aneh itu berasal dari air rendaman jerami. Permasalahan yang banyak dipertentangkan oleh ahli masa itu adalah makhluk hidup itu timbul dari air rendaman jerami ataukah sebaliknya, makhluk hidup ini adalah penyebab terjadinya pembusukan pada jerami. Berangkat dari pertanyaan ini, para ahli mulai giat untuk mengadakan eksperimen. Teori Biogenesis Teori Biogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup Teori Biogenesis muncul sebagai akibat dari bantahan-bantahan para ahli terhadap teori Abiogenesis atau Generatio Spontanea. Tiga tokoh yang mendukung teori Biogenesis adalah Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur. Francesco Redi adalah orang pertama yang melakukan eksperimen untuk membantah teori Abiogenesis. 1 Percobaan Francesco Redi Pada tahun 1668, seorang ilmuwan Italia, Francesco Redi melakukan eksperimen menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam suatu tabung dan diberi perlakuan seperti berikut ini Tabung I diisi daging segar dan dibiarkan terbuka Tabung II diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa Tabung III diisi daging segar dan ditutup rapat Ketiga tabung diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai berikut Tabung I dagingnya busuk, terdapat banyak belatung Tabung II dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung Tabung III dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung Menurut Redi, belatung pada daging berasal dari telur lalat. Tabung ke-3 tidak terdapat belatung karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa masuk. Namun sayangnya, meskipun tertutup rapat ternyata pada tabung masih bisa muncul belatung. Hal ini disebabkan karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada desain eksperimennya. 2 Percobaan Lazarro Spallanzani pada tahun 1765, Spallanzani melakukan percobaan untuk membantah teori dari Needham. Eksperimen Spallanzani adalah sebagai berikut Labu I diisi kaldu, lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka Labu II diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus dan disegel dengan lilin, kemudian dipanaskan Setelah dingin, kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa hari kemudian hasilnya adalah sebagai berikut Labu I air kaldu keruh dan busuk serta banyak mengandung mikroorganisme bakteri Labu II air kaldu tetap jernih dan tidak mengandung mikroorganisme bakteri Menurut Spallanzani, mikroorganisme yang tumbuh dan menyebabkan busuknya air kaldu berasal dari mikroorganisme yang berada di udara. Para pendukung teori Abiogenesis keberatan dengan desain Spallanzani karena menurut mereka, labu yang tertutup menyebabkan gaya hidup elan vital dari udara tidak dapat masuk sehingga tidak memungkinkan munculnya mikroorganisme. 3 Percobaan Louis Pasteur Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 1864 Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Pasteur membuat labu berleher angsa, yang agak tertutup namun masih bisa berhubungan dengan udara luar. Udara dapat masuk ke dalam labu, tetapi debu akan menempel pada lengkungan leher labu. Pasteur melakukan eksperimen menggunakan air kaldu rebusan daging sapi yang dimasukkan ke dalam labu berleher angsa. Desain percobaannya adalah sebagai berikut Labu I air kaldu dipanaskan, kemudian labu dibiarkan keadannya seperti keadaan awal Labu II air kaldu dipanaskan, kemudian leher angsa pada labu dilepas Labu III air kaldu dipanaskan, kemudian labu dimiringkan sampai air kaldu mengalir melalui leher angsa hingga menyentuh ujung pipa Setelah ketiga labu didinginkan beberpa hari, hasil percobaan Pasteur adalah sebagai berikut Labu I air kaldu tetap jernih, tidak ada mikroorganisme Labu II air kaldu menjadi keruh dan busuk serta banyak mengandung mikroorganisme Labu III air kaldu menjadi keruh dan busuk serta mengandung beberapa mikroorganisme Desain leher labu yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan masuknya gaya hidup dari udara, tetapi kenyataannya tidak didapati mikroorganisme dalam kaldu. Menurut Pasteur mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal dari udara. Mereka tidak bisa masuk karena terhambat oleh bentuk leher angsa. Hal tersebut bisa dibuktikan jika labu dimiringkan sedemikian rupa sehingga kaldu mengalir melalui leher labu dan menyentuh ujung pipa, ternyata beberapa hari kemudian kaldu membusuk dan didapati beberapa mikroorganisme di dalamnya. Dengan demikian Louis Pasteur telah berhasil membuktikan bahwa teori Biogenesis adalah teori yang benar. Berdasarkan hasil percobaan ketiga ilmuwan ini, muncullah teori baru yaitu teori Biogenesis yang menyatakan bahwa Omne Vivum ex Ovo = setiap makhluk hidup berasal dari telur Omne Ovum ex Vivo = setiap telur berasal dari makhluk hidup Omne Vivum ex Vivo = setiap makhluk hidup berasal daru makhluk hidup sebelumnya Demikianlah artikel tentang konsep dan teori tentang asal usul kehidupan dalam ilmu biologi. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya. Apipah— May 16, 2022 12:45 am in Biologi • Comments off. Berikut ini adalah pernyataan yang berhubungan dengan asal-usul kehiduan : 1. Timbulnya kehidupan hanya mungkin jika telah ada kehidupan sebelumnya. 2. Belatung tidak terbentuk dari daging yang membusuk. 3. Pada atmosfer purba tidak terdapat unsur oksigen. 4.Mahasiswa/Alumni Universitas Gadjah Mada22 Agustus 2022 0326Jawaban yang benar untuk soal di atas adalah E. Berdasarkan teori evolusi biokimia, dinyatakan bahwa makhluk hidup terbentuk dari gas-gas atmosfer yang dipengaruhi oleh energi radiasi sinar kosmis dan aliran listrik yaitu halilintar petir berdasarkan hukum fisika-kimia. Menurut Alexander Ivannovich Oparin, pada atmosfer bumi terdapat senyawa berbentuk uap yaitu Hâ‚‚O, COâ‚‚, CHâ‚„, NH₃. dan Hâ‚‚. Zat-zat ini kemudian dengan bantuan halilintar petir akan membentuk zat organik. Zat organik yang terbawa hujan, akan berkumpul di lautan sop purba dan kemudian secara bertahap bersintesis membentuk mikromolekul dan makromolekul. Makromolekul yang terbentuk kemudian akan mengalami evolusi biologi secara terus menerus hingga terbentuk organisme yang semakin kompleks. Jadi, jawaban yang benar adalah E.Teoribiogenesis adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa asal kehidupan suatu makhluk hidup berasal dari makhluk hidup pula. Semboyan teori Biogenesis adalah "omne vivum ex ovo" (makhluk hidup berasal dari telur) "omne vivum ex vivo" (makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang telah ada).Teori biogenesis ini didukung oleh tokoh-tokoh Biologi lain, seperti berikut. A. Latar BelakangMakalah ini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan kondisi serta keadaaan dalam kehidupan sekitar. Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan maslah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya. dalam hal ini adalah meneliti asal usul kehidupan yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-abad tahun yang lalu sampai sekarang. karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada karena itu, melalui makalah ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan itu sendiri. adapun hal lain yang ingin diperdalam dalam makalah biologi umum ini adalah mengenai keterkaitan antara ilmu biologi dengan ilmu yang lainnya. Selain itu penulis juga ingin memperdalam tentang ilmupengetahuan dimana telah diketahui bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu ilmu yang mampu dibuktikan kebenarannya melalui metode ilmiah dalam hal ini adalah praktikum biologi umum itu tentunya ilmu pengetahuan itu akan kita peroleh dari pembelajaran, maka dari itu melalui makalah ini penulis mencoba menjelaskan dan menerangkan asal usul kehidupan melalui evolusi biokimia untuk membuktikan beberapa yang diharapkan. dan tentunya dilengkapi dengan berbagai pihak atau tokoh II PEMBAHASAN Asal Usul kehidupan 1. Kehidupan berasal dari Zat-Zat Anorganik Evolusi Kimia Dimulai dari Atmosfir PurbaSejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi bahan perdebatan , sehingga menimbulkan bebrapa pertanyaan antara lain sebagai berikut ;1. apakah kehidupan itu ?2. dari manakah asal kehidupan ?jawaban yang diberika oleh para ahli bermacam-macam , tetapi belum ada jawaban terakhir yang memuaskan dan dapat diterima semua pihak. Namun bebrapa teori telah mencoba memberikan jawaban tentang asal-usul kehidupan di planet bumi ini. Teori-Teori tersebut adalah sebagai berikut a. Teori Ciptaan Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan yang ada di planet diciptakan oleh Tuhan. Bumi yang dicipta Tuhan pada masa lalu sampai sekarang mempunyai ciri yang tidak berubah. Mereka mengungkapkan teori ini berdasarkan atas kejadian-kejadian gaib yang pernah dilihatnya. Kejadian gaib tersebut dianggap sebagai ciptaan Tuhan , seperti halnya bumi dan kehidupan yang ada di didalamnya juga diciptakan Teori Kedaan bumi yang Selalu TetapMenurut teori ini bumi tidak mempunyai asal mula. Begitu pula spesies yang mendiami bumi juga tidak mempunyai asal Teori CosmozoaTeori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa. Hal yang mendasari teori ini adalah peyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor maupun vartu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organic sederhana , misalnya cyanogens , asam organic tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan. Menurut teori ini bukan hanya di bumi saja yang timbul kehidupan. Kehidupan dapat timbul sekali atau bebrapa kali di berbagai bagian galaksi dalam waktu yang Teori AbiogenesisSeorang ahli ilmu pengetahuan alam berkebangsaan Belanda bernama Antonie van Leeuwnhoek 1632-1723 , dengan mikrosop buatannya berjasil menemukan jasad renik yangn sifatnya hidup dan bergerak-gerak dari setets air rendaman jerami. Hasil pengamatan ini mengingatkan kembali pada pandangan generation spontan abiogenesis yang dikemukakan olek Aristoteles 384-322 SM . Akan tetapi , sebagian orang masih meragukan sekian banyak orang yang mempermasalahkan teori tersebut , terdapat seorang ahli ilmu pengetahuan alam bernama Francesco Redi 1626-1628 yang dengan teliti tidak segera menerima teori tersbeut. Ia melakukan percobaan yang hasilnya kemudian membuat pikiran banyak orang menjadi goyah terhadap teori generation percobaan yang dilakukan oleh Francesco Redi sebagai berikut. Dia merebus dua potong daging segar sampai mendidih agar terjadi sterilisasi. Kedua potongan daging itu dimasukkan ke dalam dua stoples ; stoples pertama terbuka dan stoplrs kedua tertutup rapat. Kedua stoples tersebut dibiarkan bebrapa hari , di dalam stoples pertama yang mulutnya terbuka banyak didapatkan larva atau tempayak lalat , sedangkan di dalam stoples kedua tidak ditemukan larva percobaan Francesco Redi tersebut muncul kesimpulan bahwa larva yang berada di dalam stoples pertama berasal dari telur lalat yang masuk ke dalam dan meletakkan telurnya , sedangkan di dalam stoples kedua yang tertutup rapat tidak ditemukan larva karena lalat tidak dapat masuk ke dalam dan meletakkan , pada abad ke-18 seorang berkebangsaan Italia bernama Lazzaro Spallanzani 1729-1799 melakukan eksperimen atas dasar pemikiran seperti eksperimen Francesco Redi , hanya dalam eksperimenya tidak digunakan daging , tetapi air kaldu. Percobaannya berlangsung sebgai berikut. Disediakan tiga tabung yang masing-masing diisi dengan air kaldu secukupnya. Tabung pertama dibiarkan terbuka mulutnya. Tabung kedua dan keyiga dipanaskan sampai mendidih selama 15 kedua dibiarkan mulutnya terbuka ,sedang tabung ketiga mulutnya tertutup rapat dengan lapisan lilin. Setelah dibiiarkan selama tujuh hari , air kaldu di dalam tabung yang mulutnya terbuka menjadi keruh akibta timbul bakteri , sedang kedaan air kaldu di dalam tabung yang mulutnya terttutup masih seperti eksperimen yang dilakukan oleh Lazzaro Spallanzani ini membuktikan bahwa timbulnya bakteri bukan terjadi secara spontan , tetapi bakteri muncul dari spora bakteri yang masuk dan kemudian berkembang pada air percobaan Redi dan Spallanzani teori generation spontanea menjadi goyah. Namun demikian , sebagian orang menetang kebenaran percobaan Spallanzani serta mempertahankan kebenaran teori lama. Mereka menunjuk percobaan tersebut masih ada kelemahannya , yaitu pada tabung yang tertutup sebenarnya masih terdapat gejala generation spontanea , tetapi karena tertutup tidak ada gaya yang masuk untuk Teori BiogenesisKelemahaan percobaan spallanzi kemudian dicoba disempurnakan oleh lois Pasteur 1822-1895 ahli biokimia dan mikrobiologi dari prancis. Pada tabung kedua percobaan spallanzi, mulut tabung dittutup dengan pipa berbentuk leher angsa sehingga ruangan di dalam bakteri masih berhubungan dengan udara luar. Bentuk seperti ini memungkinkan bakteri dan spora bakteri tidak dapat masuk ke dalam air kaldu. Setelah beberapa hari ternyata hasilnya sama dengan percobaan spallanzi. Maka tumbanglah teori abiogenesis dan timbul teori biogenesis dengan slogan omne ex ovo omne ovum ex vivo f. Teori Biologi Modern Evolusi Biokimia Menurut teori ini , asal kehidupan yang pertama adalah reaksi-reaksi kimiawi yang menghasilkan asam amino pembentuk protein. Asam amino merupakan dasar pemebntukan setiap amino tersusun dari unsure C,H,O dan N sebagai unsure utama. Di atmosfer banayak terdapat gas CH4 , Nh3 , H2O , dan H2 yang jika terkena loncatan bunga api listrik dapat membentuk asam terbentuknya asam amino do atmosfer dikemukakan oleh Harold Urey dan Oparin. Teori Urey dibuktikan kebenarannya oleh Stanley Miller. Kehidupan pertama terjadi di laut , kemudian organisme mengalami evolusi dengan hidup di darat. Perlu diketahui bahwa Evolusi merupakan perkembangan mahluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka waktu lama dari bentuk yang sederhana kea rah bentuk yang eksperimen lois pateur dapat menumbangkan teori generation spontanea, timbul masalah baru, yaitu dimanakah unsure kehidupan itu pertama kali timbul.? Banyak pihak yang berpendapat bahwa kehidupan muncul akibat dari reaksi-reaksi kimiawi yang diawali molekul berukuran kecil satu dengan yang lain, dengan bantuan energi atau panas, menghasilkan molekul berukuran besar, atau dari senyawa anorganik menjadi senyawa organic terutama protein sebagi bahan dasar atau inti sel mahluk hidup. Kejadian secara teoritis tersebut merupakan awal terbentuknya sel yang bersifat primitive. Kejadianya yang pertama kali diperkirakan di laut sebgai tempat yang berenergi cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk reaksi-reaksi juga pendapat lain yang mengatakan bahwa kehidupan pertama terjadi di atmosfer, atas dasar terbentuknya asam amino protein sebgagai dasar subsastansi kehidupan. Pada suatu saat terbentuknya bumi di atmosfer kaya akan molekul CH4,NH3,H2, dan H2O yang semuanya berupa gas. Gas-gastersebut sampai sekarang banyak terdapat di atmosfer dan terssusun dari atom-atom C,H,O, dan N yang dijumpai pada asam amino, sedangkan asam amino merupakan zat penyusun protein. Akibat loncatan bunga listrik sewaktu terjadi halilintar dan radiasi sinar kosmik, molekul-molekul itu breaksi membentuk asam amino. Adanya asam amino sinar memungkinkan terbentuknya kehidupan. Bentuk kehidupan ini diperkirakan sama seperti virus. Perkiraan diatas yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari atmosfer, dikemukakan oleh Harold Urey 1893 ahli kimia amerika dan Oparin 1929 ahli biokimia urey dan oparin berbeda kebangsaan dan zzaman, teapi keduanya berprinsip sama sehingga pendapat itu dikenal dengan teori Urey maupun Oparin . Melalui proses evolusi bentuk kehidupan yang pertama itu berkembang menjadi berbagai jenis makhluk hidup seperti sekarang ini. Untuk membuktikan kebenaran teori yang dikemukakan oleh Harold Urey, seorang mahasiswa dari universitas Chicago bernama Stanley Miller 1953 dengan kecermatan dan ketelitianya, berhasil membuat alat pembuktian berupa tabung kaca dengan kelengkapan pengaturan untuk memasukan gas-gas CH4,NH3,H2,dan itu juga dilengkapi dengan elektroda-elektroda yang berhubungan dengan sumber listrik. Sumber listrik berfungsi sebagi loncatan bunga api listrik dan sekaligus pencampur gas-gas tadi. Ternyata dalam percobaan ini apabila loncatan listrik bertegangan tinggi dialirkan segera terjadi reaksi kimia dan terbentuk senyawa kimia berupa asam Biologi dimlai di Cekungan-Cekungan di PantaiTelah diterangkan di muka bahwa kehidupan pertama kali diperkirakan terjadi di laut. Dengan demikian , organisme mengalami evolusi dari air menuju darat. Semua mahluk hidup mempunyai unsure-unsur persamaan. Sebagai contoh , sel mahluk hidup semuanya mempunyai protoplasma. Jika setiap hewan diciptakan secara terpisah dan tidak mempunyai hubungan kekerabatan , maka setiap hewan akan berbeda. Demikian juga pada invertebrate , baik yang habitatnya di air maupum di darat mempunyai persamaan dan terjadi evolusi dari air menuju darat. Sebagai contoh , perkembangan capung dari ordo Odonata yang meliputi Isoptera dan capung mengalami evolusi ; salah satunya adalah pergantian habitat dari air menuju darat , yaitu penetasan larva trejadi di air sedang imago atau bentuk dewasa hidup di darat. Perpindahan dari air menuju darat diikuti perubahan fungsi anggota tubuh , seperti alat pernafasan dan alat berenang. Contoh lain yang mengalami perkembanagn yang sama adalah ordo Diptera dengan salah satu anggotanga adalah samping itu peralihan dari bahan tidak hidup menjadi sel hidup memerlukan rentang waktu yang sangat lama. Secara hipotetik , perkembanagn prokariotik terjadi pada atmosfer purba yang terbatas. Organisme pertama yang mempu mengembangkan diri dalam perairan yang kaya bahan organic adalah organisme peragi. Organisme ini memiliki fungsi dasar metabolesme yang kaya akan CO2 da SO4 menyebabkan efektifnya evolusi organisme pada atmosfer electron-elekrton kea rah pembentukan dari atmosfer purba menjadi atmosfer yang mengandung merupakan masa evolusi besar mahluk hidup. Setelah tersedia oksigen atau O2 perkembanagn eukariotik mulai terjadi dan banyak menempati relung ekologik. Perkembangan mikroorganisme , yang meliputi perkembangan fisiologis dan metabolisme , menjadi lebih baik dengan ditandai perkembangan kromosom maupun pemindahan gen yang cukup Evolusi BiokimiaEvolusi KimiaMenerangkan bahwa terbentuknya senyawa organik terjadi secara bertahap dimulai dari bereaksinya bahan-bahan anorganik yang terdapat di dalam atmosfer primitif dengan energi halilintar membentuk senyawa-senyawa organik kompleks. Stanley Miller mencoba mensimulasikan kondisi atmosfer purba di dalam skala laboratorium. Ia merancang alat yang seperti terlihat dalam gambar di bawah memasukkan gas H2, CH4 metan, NH3 amonia dan air ke dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai "halilintar" agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana seperti percobaan di atas memberi petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupam seperti lipid, gula, asam amino, nukleotida dapat terbentuk di bawah kondisi abiotik. Yang menjadi masalah utama adalah belum dapat terjawabnya bagaimana mekanisme peralihan dari senyawa kompleks menjadi makhluk hidup yang paling BiologiAlexander Oparin mengemukakan di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-reaksi yang menghasilkan senyawa organik dengan energi pereaksi dari radiasi sinar ultra violet. Senyawa organik tersebut merupakan "soppurba" tempat kehidupan dapat muncul. Senyawa organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan koaservat. Timbunan gumpalan koaservat yang kaya akan bahan-bahan organik membentuk timbunan jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang dianggap sebagai "selaput sel primitif" yang memberi stabilitas pada begitu Oparin tetap berpendapat amatlah sulit untuk nantinya koaservat yang sudah terbungkus dengan selaput sel primitif tadi akan dapat menghasilkan "organisme heterotrofik" yang dapat mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari "sop purba" yang kaya akan bahan-bahan organik dan menjelaskan mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda evolusi kimia telah teruji melalui eksperimen di laboratoriurn, sedang teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara eksperimental. Walaupun yang dikemukakan dalam teori itu benar, tetap saja belum dapat menjelaskan tentang dari mana dan dengan cara bagaimana kehidupan itu muncul, karena kehidupan tidak sekadar menyangkut kemampuan replikasi diri sel. Kehidupan lebih dari itu tidak hanya kehidupan biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang meliputi moral, etika, estetika dan USUL KEHIDUPANEvolusionis menyatakan bahwa makhluk hidup membentuk diri mereka sendiri secara mandiri dari benda mati. Namun, ini adalah dongeng takhayul abad pertengahan yang bertentangan dengan hukum dasar biologi. Bagi kebanyakan orang, pertanyaan "apakah manusia berasal dari kera atau tidak" muncul dalam benak mereka ketika teori Darwin disebutkan. Tapi sebelum membahas masalah ini, sebenarnya masih terdapat beragam pertanyaan yang harus dijawab oleh teori evolusi. Pertanyaan pertama adalah bagaimana makhluk hidup pertama muncul di menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan bahwa makhluk hidup pertama adalah sel tunggal yang terbentuk dengan sendirinya dari benda mati secara kebetulan. Menurut teori ini, pada saat bumi masih terdiri atas bebatuan, tanah, gas dan unsur lainnya, suatu organisme hidup terbentuk secara kebetulan akibat pengaruh angin, hujan dan halilintar. Tetapi, pernyataan evolusi ini bertentangan dengan salah satu prinsip paling mendasar biologi Kehidupan hanya berasal dari kehidupan sebelumnya, yang berarti benda mati tidak dapat memunculkan YANG MEMBELAH DIRI "" Hukum paling mendasar dari kehidupan adalah "kehidupan hanya berasal dari kehidupan". Suatu makhluk hidup hanya dapat muncul dari kehidupan sebelumnya""Kepercayaan bahwa benda mati dapat memunculkan kehidupan sebenarnya sudah ada dalam bentuk kepercayaan takhayul sejak abad pertengahan. Menurut teori ini, yang disebut "spontaneous generation", tikus diyakini dapat muncul secara alami dari gandum, atau larva lalat muncul "tiba-tiba dengan sendirinya secara kebetulan" dari daging. Saat Darwin mengemukakan teorinya, keyakinan bahwa mikroba dengan kemauan sendiri membentuk dirinya sendiri dari benda mati juga sangatlah umum. LUMPUR YANG BERUBAH MENJADI MAKHLUK HIDUP"Nama ilmiah dari gambar di samping ini adalah "Bathybius Haeckelii", yang berarti "Lumpur Haeckel". Ernst Haeckel, seorang pendukung gigih teori evolusi, mencoba mengamati lumpur yang berhasil dikeruk dengan cawan dan menganggapnya sangat menyerupai sejumlah sel yang dilihatnya di bawah mikroskop. Berdasarkan pengamatan ini, ia menyatakan bahwa lumpur ini adalah materi tak hidup yang berubah menjadi organisme hidup. Haeckel dan rekannya, Darwin, meyakini kehidupan memiliki struktur sederhana sehingga dapat terbentuk dari benda mati. Akan tetapi, ilmu pengetahuan abad ke-20 menunjukkan bahwa kehidupan tidak pernah dapat muncul dari sesuatu yang tak biologiwan Prancis, Louis Pasteur, mengakhiri kepercayaan ini. Sebagaimana perkataannya "Pernyataan bahwa benda mati dapat memunculkan kehidupan telah terkubur dalam sejarah untuk selamanya". Setelah Pasteur, para evolusionis masih berkeyakinan bahwa sel hidup pertama terbentuk secara kebetulan. Namun, semua percobaan dan penelitian yang dilakukan sepanjang abad ke-20 telah berakhir dengan kegagalan. Pembentukan "secara kebetulan" sebuah sel hidup tidaklah mungkin terjadi, bahkan untuk membuatnya melalui proses yang disengaja di laboratorium tercanggih di dunia pun ternyata tidak GENERATION TAKHAYUL ABAD PERTENGAHANDi antara kepercayaan takhayul yang diyakini masyarakat abad pertengahan adalah benda mati dapat memunculkan kehidupan dengan sendirinya secara tiba-tiba. Saat itu diyakini, misalnya, katak dan ikan terbentuk dengan sendirinya dari lumpur di dasar sungai. Di kemudian hari terungkap, hipotesis yang dikenal sebagai "spontaneous generation kemunculan tiba-tiba" ini adalah kebohongan belaka. Akan tetapi, di kemudian hari dengan skenario yang sedikit berbeda, kepercayaan ini dihidupkan kembali dengan nama "teori evolusi".Oleh karenanya, pertanyaan tentang bagaimana makhluk hidup pertama muncul telah menempatkan teori evolusi dalam kesulitan sejak awal. Salah satu tokoh utama pendukung teori evolusi tingkat molekuler, Prof. Jeffrey Bada, membuat pengakuan berikut ini Saat ini, ketika kita meninggalkan abad keduapuluh, kita masih dihadapkan pada masalah terbesar yang belum terpecahkan pada saat kita memasuki abad keduapuluh Bagaimana kehidupan muncul pertama kali di bumi?MITOS "EVOLUSI KIMIAWI" Evolusionis terkenal, Alexander Oparin, muncul dengan gagasan "evolusi kimiawi" di awal abad ke-20. Gagasan ini menyatakan bahwa sel hidup pertama muncul secara kebetulan melalui sejumlah reaksi kimia yang terjadi pada kondisi bumi purba. Akan tetapi, tak satu evolusionis pun, termasuk Oparin sendiri, yang mampu memberikan satu pun bukti yang mendukung gagasan "evolusi kimia". Sebaliknya, setiap penemuan baru di abad ke-20 menunjukkan kehidup-an terlalu kompleks untuk dapat terbentuk secara kebetulan. Evolusionis terkenal Leslie Orgel membuat pengakuan berikut ini "Dengan mempelajaristruktur DNA, RNA, dan protein seseorang mestinya berkesimpulan ternyata kehidupan tidak akan pernah dapat terbentuk melalui reaksi-reaksi kimiawi." Selain menggugurkan teori evolusi, hukum "kehidupan muncul dari kehidupan sebelumnya" juga menunjukkan bahwa makhluk hidup pertama muncul di bumi dari kehidupan yang ada sebelumnya, dan ini berarti ia diciptakan oleh Allah. Allah, Dia-lah satu-satunya Pencipta yang dapat menghidupkan benda mati. Dalam Alquran disebutkan, "Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup." QS. Ar-Ruum, 3019Daftara Pabelan Surakarta
Asal: Sivaganga, India - kampung halaman si Nizar tu Warisan Ibrahim Sejarah Ka'bah tidak bisa dipisahkan dari Ibrahim Pelajari materi, latihan soal, dan pembahasan Asal usul kehidupan dan Evolusi Kedainya sendiri sekarang sudah pindah ke seberang jalan, tepat di depan pintu gerbang Stadion Gelora Bung Karno, Jalan Plaza Barat Versi Cina
Evolusianorganik. Evolusi mengenai asal usul makhluk hidup yang ada di muka bumi, berdasarkan fakta dan penalaran teoritis. Evolusi organik. Evolusi organik disebut juga evolusi biologis, yaitu mengenai asal usul spesies dan hubungan kekerabatannya. Baca juga: Evolusi: Arti dan Perkembangannya. Kategori evolusi. Secara garis besar, beberapa .